Pages

Wednesday, June 15, 2016

'Ahok' Apakah Demokrasi di Indonesia Nyata atau Hanya Angan Belaka?

Basuki Tjahaja 'Ahok' Purnama
Basuki adalah fenomena hangat dalam politik Indonesia bukan hanya dikarenakan gaya yang cenderung agresif dan blak-blakan dan apa adanya, yang telah menarik banyak pendukung karna ketegasannya tersebut tetapi tidak sedikit menarik pencela. Dia juga merupakan tonggak baru untuk inklusifitas karena ia adalah gubernur etnis-Cina dan non-Muslim pertama ibukota dalam 50 tahun yang dimana di ibukota dia termasuk kaum minoritas.


Ini tentu bukan jalan yang mudah bagi Ahok untuk duduk di posisi dia hari ini. Asli Belitung, di mana ia adalah salah satu pulau sekitar 30 persen dari penduduk keturunan Cina, diresmikan sebagai Gubernur ke-17 dari Jakarta pada 19 November.

Mantan Deputi Gubernur akhirnya mengambil sumpah sebagai gubernur setelah intrik politik yang melibatkan anggota dewan kota dan protes dari kelompok Muslim radikal dan rasis, yang tidak suka mengambil posisi Gubernur Ibukota di negara mayoritas Muslim ini.

Peresmian ini menandai tonggak sejarah baru bagi Jakarta karena ia adalah Gubernur DKI Jakarta pertama yang dipasang langsung oleh presiden dan hanya kedua - setelah Ali Sadikin - dan sudah dilantik di Istana Negara. Menteri Dalam Negeri biasanya mewakili presiden di meresmikan gubernur di DPRD provinsi masing-masing atau di kementerian.

Dan Kini Ahok akan Bertarung lagi di Pemilihan Gubernur untuk Ibukota . Akankah dia terpilih lagi di Indonesia yang adalah negara mayoritas Muslim, seperti banyak negara Muslim yang didominasi lain di Timur Tengah atau di tempat lain di dunia, negara ini juga negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

0 comments:

Post a Comment