Tepat pada tanggal 6 Februari 1952, Elizabeth Windsor atau Elizabeth Alexandra Mary Ketua Persemakmuran sekaligus ratu dari tujuh Alam Persemakmuran (Commonwealth Realms) merdeka, yaitu: Britania Raya, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan dan Sri Lanka.
Ratu Elizabeth II lahir pada 21 April 1926. Dengan nama lengkapnya saat lahir adalah Elizabeth Alexandra Mary, dan dia lahir dari keluarga kerajaan House of Windsor. Oleh karena itu, nama belakang Ratu Elizabeth adalah Windsor.
Sebelum tahun 1917, para anggota keluarga kerajaan Inggris tidak memiliki nama keluarga tetapi mereka adalah anggota dari House of Saxe-Coburg-Gotha. Ayah Ratu Elizabeth, Raja George VI, lahir pada tahun 1895 sebagai anggota DPR dari Saxe-Coburg-Gotha.
Pada tanggal 17 Juli 1917, kakek Ratu Elizabeth, Raja George V, mengumumkan bahwa ia dan keluarganya akan menjadi House of Windsor dan Windsor akan menjadi nama dari keluarganya. Alasan untuk gerakan ini adalah karena Inggris memiliki perasaan utama ketidakpuasan terhadap Jerman karena Perang Dunia I dan pada tahun 1917 karena ketegangan yang terkait dengan Perang Dunia I, keluarga berubah nama dari Royal House dari House of Saxe-Coburg-Gotha ke House of Windsor.
Yang mana di ketahui keturunan kakek dari pihak ayah Ratu Elizabeth ialah berasal dari ke Jerman. Leluhurnya seperti Frederick dan Dedo adalah pemilik House of Wettin di tahun 900-an. Setelah mereka mewarisi Wettin Castle, mereka mengambil nama keluarga Wettin. Wettin Puri terletak dekat Wettin di Saxony, Jerman.
Elizabeth lahir di London dan menempuh pendidikan secara privat. Ayahnya naik takhta menjadi George VI pada tahun 1936 setelah pamannya, Edward VIII, melepaskan takhtanya, dan secara tidak terduga Elizabeth menjadi penerus takhta berikutnya. Elizabeth mulai menjalankan tugas sosialnya selama terjadinya Perang Dunia II dengan bertugas di palang merah. Pada tahun 1947, ia menikah dengan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh, dan kemudian dikaruniai empat orang anak, yaitu Charles, Anne, Andrew, dan Edward. Upacara penobatannya dilaksanakan pada tahun 1953 dan merupakan upacara penobatan pertama yang disiarkan melalui televisi.
Karena Ratu Elizabeth jarang memberikan wawancara, sedikit yang diketahui mengenai kepribadiannya. Sebagai pemimpin dari Monarki Konstitusional, dia tidak mengungkapkan pendapat politiknya di depan publik. Ratu memiliki kepercayaan yang kuat terhadap agamanya dan memenuhi sumpah penobatannya dengan sungguh-sungguh.[165] Selain menganut sekaligus menjabat sebagai Gubernur Agung Gereja Inggris, Ratu secara pribadi juga menjadi pengikut dari Gereja Skotlandia.[166] Dia sangat mendukung dialog lintas agama dan telah bertemu dengan para pemimpin gereja dan agama lain, termasuk tiga paus: Yohanes XXIII, Yohanes Paulus II, dan Benediktus XVI. Catatan pribadi mengenai keyakinannya sering ditampilkan dalam Pesan Natal Kerajaan tahunan yang disiarkan ke seluruh Persemakmuran, seperti dalam pesan natalnya pada tahun 2000, saat ia berbicara mengenai makna teologi dari milenium yang menendai ulang tahun Yesus Kristus ke-2000.
Ratu Elizabeth adalah pelindung lebih dari 600 organisasi dan badan amal. Kegiatannya pada waktu senggang termasuk menunggang kuda dan memelihara anjing, khususnya anjing ras Pembroke Welsh Corgi. Kecintaannya terhadap corgi dimulai pada tahun 1933 dengan seekor anjing bernama Dookie, corgi pertama yang dipelihara oleh keluarganya. Menurut seorang sumber dalam kerajaan, Elizabeth dan keluarganya dari waktu ke waktu menyiapkan makanan bersama-sama dan langsung mencucinya setelah itu.
Pada tahun 1950, sebagai seorang wanita muda pada awal pemerintahannya, Elizabeth digambarkan sebagai "Ratu negeri dongeng" yang glamor. Pasca-perang dunia yang merupakan masa-masa penuh harapan, publik menggambarkan pemerintahan Elizabeth sebagai "era Elizabethan baru" (merujuk pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I). Pada tahun 1957, Lord Altrincham mengkritik pidato Elizabeth seperti pidato seorang "anak sekolahan. Pada akhir 1960-an, ia mencoba membawa citra kerajaan menjadi lebih modern dengan merilis sebuah film dokumenter berjudul Royal Family dan menyiarkan upacara penobatan Charles sebagai Pangeran Wales melalui media televisi. Ratu Elizabeth dikenal sering tampil di depan publik dengan mengenakan mantel berwarna cerah dan topi yang dekoratif, yang memungkinkan ia bisa dilihat dengan mudah dalam kerumunan massa.
Jubilee Berlian Ratu Elizabeth pada tahun 2012 menandai 60 tahun masa jabatannya sebagai ratu. Berbagai perayaan dilangsungkan di Britania Raya dan seluruh Persemakmuran. Dalam sebuah pesan yang dirilis pada Hari Aksesi, dia menyatakan:
"Dalam tahun istimewa ini, saya sekali lagi mendedikasikan diri saya untuk melayani Anda, saya berharap kita semua masih ingat akan kekuatan dari kebersamaan dan kekeluargaan, persahabatan dan keramahtamahan ... saya juga berharap bahwa Jubilee tahun ini akan menjadi waktu untuk mensyukuri atas kemajuan besar yang telah dibuat sejak tahun 1952 dan menatap masa depan dengan kepala jernih dan hati yang hangat".
Pada 9 September 2015, beliau tercatat menjadi anggota kerajaan Inggris yang paling lama bertahta dan Ratu yang berkuasa paling lama sepanjang sejarah kerjaan inggris.